Monday, October 02, 2006

Mimpi Yang Sempurna

Sebenarnya kalau mo dibilang mimpi yang sempurna juga bukan, sih. Lebih tepatnya ini merupakan mimpi yang aneh& unik.
Ujian di Universitas Al Azhar bagi sebagian orang terkesan sangat menyeramkan. Barang kali ini merupakan ujian yang paling serem. Walaupun pengawasannya tidak begitu ketat, namun ada sebuah beban tersendiri. Rasa-rasanya disekeliling kita adalah para pengawas semua. Untuk menghadapi ujian tersebut, tentunya memerlukan persiapan yang harus matang dan benar-benar perfect. Kebanyakan mahasiswa Indonesia menghabiskan malam-malamnya menjelang ujian dilaksanakan untuk memperdalam materi kuliah, kalau bisa harus hafal di luar kepala. Jadi ketika sampai di bangku ujian tinggal mentransformasikan apa yang telah dipelajari dan dihafalkan. Termasuk juga aku salah satu mahasiswa asal Indonesia yang mencoba mempersiapkan ujian dengan sebaik mungkin. Sebenarnya ceritanya bukan itu, sih!

Awal mula ceritanya begini. Waktu itu menjelang ujian mata kuliah Tafsir Qur'an. Kebetulan materi yang dikaji masih seputar surat Al Baqarah, jadi temen-temen banyak yang masih nyantai. Soalnya pada beranggapan materi tersebut udah dipelajari sebelumnya di Indonesia. Apalagi surat Al Fatihah yang dah pada nglotok diluar kepala dihafal. Berbeda halnya denganku (he he he .....sok mantap), aku mencoba menghafal serta mentelaah dengan seksama.

Mataku berkunang-kunang. Aku mencoba mengucek-ucek kedua bola mataku. Aku ngantuk sekali. Kulihat ke luar rasa-rasanya dah jam 11 malem. Pembahasanku malem ini dah nyampe pada Bab 'Adawatul Yahud Li Jibril. Dalam bab tersebut banyak disebutkan tentang permusuhan yang dilanncarkan oleh kaum Yahudi terhadap Malaikat Jibril. Hal ini dikarenakan Malaikat Jibril lah yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bagian dari kerusakan pemikiran kaum Yahudi. Mereka mengakui bahwasanya Jibril merupakan bagian dari malaikat Allah, namun mereka membencinya.

Aku baringkan badan ini. Dah seharian pegang Muqarrar (diktat kuliah), pening rasanya kepala ini. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang menghampiriku didampingi oleh seseorang berpakaian putih. Gak tahu kok aku bisa mengatakan dia adalah Jibril. Emang dah kenalan dimana??? Barang kali perasaanku yang mengatakan bahwasanya itu adalah malaikat Jibril. Dia mengajakku untuk sholat berjamaah di shof yang depan. Gak tahu apa pesan yang disampaikan. Aku terbangun dari mimpi yang aneh tersebut. Aku belum bisa menemukan apa yang disampaikan dalam mimpi tersebut. Malaikat Jibril yang seharian aku bahas dalam diktat, tiba-tiba menurut perasaanku datang dalam mimpiku. Entah pesan apa yang mau disampaikan.

Perlu untuk diingat bahwasanya mimpi bukan merupakan bagian dari hujjah. Namun banyak sekali hikmah yang tersimpan dalam mimpi. Mimpinya orang benar insya Allah akan terjadi sebuah kebenaran.

Ada yang mau membantu menguak mimpi itu??? (M. Fuad Al Amin)

No comments: